Haloo Gaisss, Kembali lagi bersasma mimin disini, selamat pagi siang sore ataupun malam pada saat anda membaca artikel ini, pada kesempatan kali ini mimin akan membahan mengenai Algoritma, Notasi Algoritma dan yang terkait dengan nya, tanpa basi basi, langsung saja kita ke topik pembahasan .
Apa Itu Algoritma dan Notasi Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah atau tahapan penyelesaian masalah. Notasi algoritma adalah hal dasar yang musti diketahui oleh setiap orang yang membangun suatu program, karena dalam notasi algoritma itulah terdapat kerangka-kerangka suatu program yang akan dibangun. Penjelasan tahapan dalam algoritma tidak mengacu pada sintaks pemrograman apapun dan tidak tergantung pada spesifikasi komputer yang mengeksekusinya. Tidak ada aturan yang baku dalam menuliskan algoritma, yang terpenting adalah mudah dibaca dan dipahami. Meski demikian untuk menghindari kekeliruan dan salah pemahaman sehingga notasi algoritma perlu diperhatikan. Secara umum terdapat tiga cara dalam menuliskan algoritma yaitu sebagai berikut :
- Pseudecode
- Deskriptif
- Flowchart
Jenis - Jenis Notasi Algoritma
1. Pseudecode
Pseudocode bukanlah suatu bahasa pemrograman. Sehingga tidak dapat langsung dikompilasi sebagai program yang dikerjakan oleh komputer atau mesin. Pseudocode biasanya menggunakan sintaks sederhana (biasanya dalam Bahasa Inggris). Tujuannya untuk merancang kode sebuah program sebelum dituliskan dengan bahasa pemrograman. Oleh karena itu, pseudocode dapat bisa dipahami manusia namun, tidak dengan dipahami komputer. Agar notasi pseudecode bisa dimengerti komputer, harus diterjemahkan ke sintaks bahasa pemrograman tertentu.
Pseudocode menggunakan beberapa sintaks yang harus dipahami. Misalnya read yang berarti baca atau memasukkan input, if yang berati jika, print dan write yang berarti menampilkan pada layar, juga end yang berarti selesai. Pseudocode juga menggunakan “;” sebagai tanda berakhirnya suatu perintah. Tujuan memakai pseudocode agar dapat membuat algoritma dengan rancangan struktur program yang efisien sebelum dituliskan ke dalam bahasa pemrograman tertentu. Pseudecode terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
A. Bagian Judul
Pseudocode harus memiliki judul yang menyatakan nama algoritme dan penjelasan tentang algoritma tersebut.
B. Bagian Deklarasi
Bagian ini untuk mengenalkan nama-nama variabel atau konstanta, serta fungsi yang akan digunakan.
C. Bagian Deskripsi
Bagian ini berisi struktur inti dari algoritma berupa langkah-langkah yang dituliskan secara berurutan. Kata kunci seperti if, then, else, while, do, for, repeat sering digunakan pada bagian ini. Tujuannya untuk menunjukan konstruk algoritme yang digunakan.
Contoh dari pseudecode :
2. Deskriptif
Notasi algoritma kalimat deskriptif adalah notasi algoritma yang menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia dalam menjabarkan desain langkah pemrograman yang akan dibuat. Dalam notasi kalimat deskriptif akan dijumpai berbagai kata kerja dalam bahasa manusia seperti mulai, tulis, baca, tampilkan, maka, ulangi, read, print, if, dan end. Notasi kalimat deskriptif ditulis dengan kerangka utama berupa judul, deklarasi, dan deskripsi. Deklarasi adalah bagian yang mendefinisikan variabel, fungsi, dan juga konstanta yang akan digunakan dalam pemrograman. Adapaun deskripsi berisi uraian langkah atau inti dari algoritma untuk suatu program komputer.
Contoh Notasi Algoritma Deskriptif :
3. Flowchart
Pada artikel sebelumnya mimin sudah membahas mengenai flowchart, Informasi lengkap mengenai: Flowchart
Flowchart atau bagan alur adalah diagram yang menampilkan langkah-langkah dan keputusan untuk melakukan sebuah proses dari suatu program. Setiap langkah digambarkan dalam bentuk diagram dan dihubungkan dengan garis atau arah panah. Flowchart berperan penting dalam memutuskan sebuah langkah atau fungsionalitas dari sebuah proyek pembuatan program yang melibatkan banyak orang sekaligus. Selain itu dengan menggunakan bagan alur proses dari sebuah program akan lebih jelas, ringkas, dan mengurangi kemungkinan untuk salah penafsiran. Penggunaan flowchart dalam dunia pemrograman juga merupakan cara yang bagus untuk menghubungkan antara kebutuhan teknis dan non-teknis.
Contoh Flowchart :
Nahh Gaisss, gimanaa udah pada tau kan apa itu notasi algoritma, jenis-jenis notasi algoritma, dan contoh-contohnya? Kalau begitu artikel kali ini sampai di sini dulu ya, nanti kita akan lanjut lagi dengan pembahasan lainnya yang ga kalah asyik dari ini. Tunggu di artikel mimin selanjutnya yaa.