Selamat pagi, siang sore atau malam pada saat anda membaca artikel ini. Sesuai dengan judul pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Paradigma. mengenai hal tersebut pada kesempatan kali ini akan membahas apa itu paradigma pemrograman, beserta jenis nya. langsung saja ke topik pembahasannya.

Apa itu Paradigma Pemrograman

jika dilihat dari perkata apa sih alogritma pemrograman? check this out

  1. Paradigma adalah sudut pandang tertentu yang digunakan terhadap suatu problem, realitas, keadaan dan sebagainya. Paradigma membatasi dan mengkondisikan jalan berpikir seseorang, mengarahkannya terhadap beberapa atribut dan mengabaikan atribut lain, sehingga paradigma hanya memberikan pandangan yang terbatas terhadap sebuah realitas.
  2. Program komputer atau sering kali disingkat sebagai program adalah serangkaian instruksi yang ditulis untuk melakukan suatu fungsi spesifik pada komputer.
  3. Pemrograman adalah suatu seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi suatu program komputer.

Jadi, Paradigma pemrograman adalah cara untuk mengklasifikasikan bahasa pemrograman berdasarkan fitur mereka. Bahasa dapat diklasifikasikan menjadi beberapa paradigma.

Macam Paradigma Pemrograman

Ada banyak macam paradigma pemrograman, pada kesempatan kali ini akan memaparkan 4 jenis paradigma pemrograman yang berbeda – Procedural, Object-Oriented, Functional dan Logical. Artikel ini akan memberi kalian pemahaman yang lebih baik tentang macam macam paradigma pemrograman.

1. Procedural Programming

Procedural programming juga dapat disebut sebagai pemrograman imperatif. Ini adalah paradigma pemrograman yang didasarkan pada konsep panggilan prosedur, di mana pernyataan disusun menjadi prosedur (juga dikenal sebagai subrutin atau fungsi). Mereka adalah daftar instruksi untuk memberi tahu komputer apa yang harus dilakukan langkah demi langkah, bahasa pemrograman prosedural dikenal sebagai bahasa top-down. Sebagian besar bahasa pemrograman awal semuanya prosedural.

Fitur Procedural Programming
a. Pemrograman Procedural sangat baik untuk pemrograman tujuan umum
b Kesederhanaan kode bersama dengan kemudahan implementasi compiler dan interpreter
c. Berbagai macam buku dan materi kursus online tersedia di algoritme teruji, sehingga lebih mudah untuk dipelajari.
d. Kode sumbernya portabel
e. Kode dapat digunakan kembali di berbagai bagian program, tanpa perlu menyalinnya
f. Alur program dapat dilacak dengan mudah karena memiliki pendekatan top-down.

2. Pemrograman Fungsional

Pemrograman jenis ini memiliki cara pandang dalam menyelesaikan suatu masalah pemrograman sebagai suatu komposisi fungsi yang memetakan masalah ke jawaban yang diiinginkan. Apakah kamu pernah melihat suatu fungsi matematika? Mungkin kamu pernah mempelajarinya saat duduk di bangku sekolah menengah pertama dulu, kurang lebih seperti itu.
Karena mesin pada dasarnya memiliki beberapa fungsi-ungsi dasar yang nantinya berfungsi untuk kinerja mesin. Fungsi yang ada nantinya akan membentuk komposisi yang sering juga disebut dengan primitif. User atau pengguna bisa menyusun primitif dengan sedemikian rupa agar masalah yang ada dapat terselesaikan dengan tuntas dan memunculkan sebuah solusi cerdas.
Ciri:
a. Fungsi adalah first class object (fungsi bisa dibentuk seperti variabel/data)
b. Mengandalkan bentuk rekursif (fungsi memanggil fungsi) untuk melakukan “pengulangan/looping”

Contoh: LISP, Haskell, Scala, Scheme

3. Logical Programming

Logical programming adalah paradigma pemrograman komputer yang didasarkan pada logika matematika di mana pernyataan program mengungkapkan fakta dan aturan tentang masalah dalam suatu sistem. Aturan ditulis sebagai klausa logis dengan head dan body. Mereka juga mengikuti pendekatan deklaratif daripada pendekatan imperatif. Namun, apa maksudnya itu?

Untuk memahami bagaimana suatu masalah dapat diselesaikan dalam logical programming, kalian perlu tahu tentang building blocks Fakta dan Aturan.

a. Fakta adalah pernyataan mendasar tentang domain masalah (misalnya “Bill Gates adalah laki-laki”)
b. Aturan adalah kesimpulan tentang fakta dalam domain tersebut (misalnya “Semua orang fana.”)
c. Pertanyaan adalah pertanyaan tentang domain itu (misalnya “Apakah manusia fana?”)

Fitur Logical Programming
a. Logical programming dapat digunakan untuk mengekspresikan pengetahuan dengan cara yang tidak bergantung pada implementasi, membuat program lebih fleksibel, terkompresi, dan dapat dipahami.
b. Hal ini memungkinkan pengetahuan untuk dipisahkan dari penggunaan, yaitu arsitektur mesin dapat diubah tanpa mengubah program atau kode yang mendasarinya.
c. Ini dapat diubah dan diperluas dengan cara alami untuk mendukung bentuk-bentuk pengetahuan khusus, seperti meta-level dari pengetahuan tingkat tinggi.
d. Ini dapat digunakan dalam disiplin non-komputasi yang mengandalkan penalaran dan cara ekspresi yang tepat.

4. Object-Oriented Programming (OOP)

Dalam framework ini, semua entitas dunia nyata diwakili oleh Class. Objek adalah contoh kelas sehingga setiap objek merangkum state dan behavior. State menyiratkan bidang, atribut dari objek dan behavior adalah apa yang kalian lakukan dengan keadaan objek dan mereka adalah metode. Objek berinteraksi satu sama lain dengan meneruskan pesan.

Fitur Object-Oriented Programming

  1. Encapsulation – Ini adalah fitur dasar Object-Oriented Programming. Di sini kalian menyembunyikan detail yang tidak perlu di class dan memberikan interface yang sederhana dan jelas untuk bekerja. Ini menjelaskan gagasan menggabungkan data dan metode yang bekerja pada data itu dalam satu unit. Konsep ini juga sering digunakan untuk menyembunyikan representasi internal atau keadaan suatu objek dari luar
  2. Inheritance – Inheritance adalah salah satu konsep inti bahasa pemrograman Object-Oriented. Ini adalah mekanisme di mana kalian bisa mendapatkan kelas dari kelas lain untuk hierarki kelas yang berbagi sekumpulan atribut dan metode. Ini menjelaskan bagaimana hierarki kelas mengembangkan keterbacaan kode dan dukungan untuk penggunaan kembali fungsionalitas.
  3. Data Abstraction – Data abstraction adalah reduksi badan data tertentu menjadi representasi keseluruhan yang disederhanakan. Data abstractio biasanya merupakan langkah pertama dalam desain database.
  4. Polymorphism – Polymorphism adalah konsep Object-Oriented Programming yang mengacu pada kemampuan variabel, fungsi, atau objek untuk mengambil berbagai bentuk.
    Bahasa pemrograman yang telah mengimplementasikan paradigma Object-Oriented adalah: Ruby, Java, C ++, Python, PHP, Simula (bahasa OOP pertama)

Jadi sekian penjelasan mengenai paradigma pemrograman. Paradigma pemrograman dapat mengurangi kompleksitas program. Setiap programmer harus mengikuti pendekatan paradigma saat mengimplementasikan kode sesuai kaidaah mereka tanpa mengurangi makna dari paradigma nya. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sekian yang bisa saya sampaikan, Terimakasih